BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-6 SM.
Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan keadaan
alam, dunia dan lingkungan disekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada
alam lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Di Yunani tidak
seperti didaerah lainnya, tidak ada kasta, pendeta dan orang-orang bebas dalam
mengeluarkan ide ataupun gagasan. Periode filsafat Yunani merupakan periode
penting sejarah peradaban manusia, karena pada waktu terjadi perubahan pola
pikir manusia dari mitologi menjadi rasional. Pola pikir mitologi merupakan
pola piker masyarakat yang masih sangat mengandalkan mitos atau lebih percaya
pada hal-hal yang tabu. Zaman Yunani kuno merupakan zaman keemasan filsafat.
Karena pada masa ini manusia bebas dalam mengeluarkan ide-ide dan pendapat
mereka dan menjadikan mereka mampu berpikir secara kritis. Pada zaman Yunani
kuno tokoh filsafatnya dikenal dengan nama filsuf. Banyak sekali filsuf-filsuf
dari zaman Yunani kuno, hingga modern. Di dalam makalah ini membahas salah satu
filsuf dari zaman Yunani kuno yang bernama Plato (429- 347 SM), yang sekaligus
merupakan murid dari Socrates.
B.Rumusan Masalah
a. bagaimana
pemikiran plato?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pemikiran Plato
a) Pandangan Plato
tentang Karya Seni
Pandangan Plato tentang karya seni
dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide. Sikapnya terhadap karya seni sangat
jelas dalam bukunya Politeia (Republik). Plato memandang negatif karya seni. Ia menilai karya seni
sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita
yang ada. Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli. Yang asli
itu adalah yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan
lebih indah daripada yang nyata ini.[1]
b) Pandangan Plato
tentang Keindahan
Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi
pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato
berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia
berpendapat bahwa Kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, baik dalam
alam semesta maupun dalam karya seni. Namun, tetap saja, keindahan yang ada di
dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada
tingkatan yang lebih rendah.[2]
Adapun pemikirannya yang lain yang menonjol yaitu
diantaranya:
1.Moralitas
-Untuk bisa hidup yang lebih baik harus hidup dalam
satu polis(negara) karena kodrat manusia adalah zoo on politicon.
-Untuk bisa hidup dalam suatu negara byang baik,maka
negara harus baik,jika negara buruk,maka akan berakibat warga negara juga akan
menjadi buruk.
2.Bidang politik (dituangkan dalam buku
Resrepblica).Teorinya disebut nomoi dan polities.
-Negara yang baik harus di pimpin oleh orang
bijak(filosof aristocrat).Karena itu plato tidak menyukai pemerintahan
demokratis.
-Pemimpin dipilih dalam keputusan bersama yang
ditetapkan oleh guarden yaitu sekumpulan para penguasa dan p[emimpin masyarakat
yang bijak.
-Laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama
untuk menjadi pemimpin.
3.Teologi
-Manusia memiliki Tuhan sebagai penciptanya
-Tuhan mengetahui segala sesuatu yang diperbuat oleh
manusia
-Tuhan hanya dapat diketahui dengan cara
negatif,umpama tidak ada ayah,tidak ada anak,dan seterusnya(sebagai antithesis
dari teologia prafilsafat,yaitu ketuhanan yang bersifat antropomorpisme).
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Plato merupakan salah satu filsuf yang
terlahir di Atena pada tahun 427 SM, dan meninggal pada tahun 347 SM di Atena
pula pada usia 80 tahun. Ayahnya bernama Aristoteles. Dan ibunya bernama Perictione.
Pemikiran
plato yang saya tulis
yaitu tentang keindahan dan karya seni,moralitas,bidang pilik,dan teologi.
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Dr.Tafsir,Ahmad,filsafat umum(bandung
1990)
Asmoro
achmadi, filsafat umum, (jakarta: rajawali pers, 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/Plato#Pandangan_Plato_tentang_Keindahan
No comments:
Post a Comment