A. Latar
Belakang
Sering kali kita
mendengar slogan-slogan di berbagai tempat, yang isinya mengajak kita untuk
menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan,
slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi
dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita
untuk menjaga kebersihan.[1]
Kebersihan merupakan suatu hal yang penting di
lingkungan kita. Dan kesehatan sangat bergantung pada kebersihan. Jika
lingkungan kita tidah bersih, maka kita akan mudah terserang berbagai penyakit.[2] Oleh
karena itu, kebersihan merupakan hal yang penting bagi kita.
Telah
banyak orang yang mengatakan kondisi tempat atau lingkungan belajar
mempengaruhi minat belajar seseorang. Berangkat dari kabar-kabar tersebut,
peneliti memutuskan untuk mencari tahu dan meneliti tentang pengaruh kebersihan
terhadap minat belajar seseorang. Berdasarkan hal tersebut peneliti memberi
judul penelitiannya: “Pengaruh Kebersihan Terhadap Minat Belajar Penghuni
Kontrakan Iqbal Karonsih Ngalian Semarang.”
B. Rumusan
Masalah
Apakah
ada pengaruh kebersihan terhadap minat belajar penghuni Kontrakan Iqbal Karosih
?
C. Tujuan
Penelitian
1.
Mengetahui pengetahuan penghuni kontrakan tentang kebersihan
2.
Mengetahui pentingnya kebersihan dan menjaga kebersihan
3.
Meningkatkan kebersihan di kontrakan dan sekitarnya
4.
Meningkatkan kesadaran penghuni kontrakan tentang kebersihan.
D. Manfaat
Penelitian
1. Untuk
Pribadi Peneliti
Menjadi
bahan refleksi tentang betapa pentingnya kebersihan, dan untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan dan sekitarnya dimanapun berada.
2. Untuk
Penghuni Kontrakan
Menjadi
refleksi pengetahuan dan pengamalan tentang apa yang sudah ia ketahui,
khususnya dalam hal kebersihan. Meningkatkan kesadaran betapa pentingnya
kebersihan dalam kehidupan ini.
3. Untuk
Prospek ke Depan
Untuk
lebih menekankan pendidikan tentang pengetahuan lingkungan secara aplikatif.
Karena keterampilan kognitif saja tidak akan menjamin keberhasilan dan
ketemtraman, disinilah keterampilan emosi, kepekaan dan kepedulian seseorang
yang sebenarnya menyumbang dalam keberhasilan dan ketrentaman tersebut.
E. Metode
Penelitian
1. Jenis
Penelitian
Penelitian
yang dilakukan merupakan “Penelitian ex-postfacto.
Penelitian ex-postfacto merupakan
penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai
dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian.”[3]
Penelitian
ini termasuk penelitian ex-postfacto
karena, dalam penelitian ini meneliti sesuatu yang telah terjadi pada kehidupan
sehari-hari, yaitu berupa aplikasi kebersihan yang merupakan variabel bebas
terhadap minat belajar. Variabel bebas dalam penelitian ini telah terjadi,
dalam kata lain kebersihan telah dimiliki oleh objek penelitian, yang kemudian
akan dicari pengaruhnya terhadap minat belajar yang merupakan variabel dependen
atau terikatnya.
2. Temapt dan
Waktu Penelitian
Dalam
penelitian ini, untuk memfokuskan penelitian dipilih objek yang tentunya
terkait dengan tempat dan waktu penelitian. Tempat akan mengacu pada dimana
penelitian ini dilakukan, sedangkan waktu akan mengacu pada kapan penelitian
ini akan dilakukan.
a. Tempat
penelitian
Penelitian
ini akan dilaksanakan di Kontrakan Iqbal Jl. Karonsih Selatan II No.300 Ngalian
Semarang yang meliputi segala ruangan yang ada di kontrakan.
b. Waktu
Penelitian
Penelitian
ini akan dilaksanakan pada tanggal 01-04 Januari 2015 dengan rincian sebagai
berikut:
1.
Tanggal 01-02 Januari 2015 melakukan pengujian instrumen dan
observasi lapangan
2.
Tanggal 03-04 Januari 2015 melakukan pembagian instrumen kepada
obyek penelitian (penghuni kontrakan) dan analisis data.
3. Variabel dan
Indikator
Untuk
melakukan suatu penelitian perlu ditentukan objek penelitian, yang kemudian
dapat ditentukan sesuatu yang akan diteliti pada objek tersebut. sesuatu yang
akan diteliti dari objek itulah yang kemudian disebut variabel penelitian.
Dalam
penelitian ini terdapat dua jenis variabel
yang menjadi titik dasar dalam penelitian atau fokus penelitian pada objek yang
diteliti yang akan dibahas dalam pembahasan selanjutnya.
a. Independent variable
Independent variable (varibel bebas) adalah variabel yang menjadi sebab berubahnya atau
timbulnya dependent variable
(variabel terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah kebersihan
yang dimiliki penghuni Kontrakan Iqbal yang indikatornya dibatasi oleh:
·
Pengertian kebersihan
·
Manfaat kebersihan
b. Dependent
variable
Dependent variable (variabel terikat) adalah variabel yang menjadi akibat dari
variabel bebas.[4]
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah minat belajar penghuni
Kontrakan Iqbal yang indikatornya dibatasi apa keterlibatan mereka dalam:
·
Pengertian minat belajar
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
4. Pengumpulan
Data Penelitian
Untuk
mengumpulkan data sebagai informasi yang mendukung penelitian ini, digunakan
berbagai teknik. Diantaranya:
a. Tes
Untuk
mengukur independent variable, digunakan tes. Tes dalam
penelitian ini disusun untuk mengukur tingkat pengetahuan terhadap hal tertentu
yang dimiliki objek penelitian. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk
mengukur pengetahuan dasar mahasiswa mengenai pencemaran lingkungan sesuai
beberapa indikator yang dijabarkan dari variabel bebas penelitian.
b. Angket
Untuk
mengukur dependent variable, dalam penelitian ini akan
digunakan intrumen angket, karena yang akan diukur dari objek penelitian adalah
sikap peduli terhadap lingkungan.
Angket
yang digunakan berupa angket tertutup dengan jawaban yang telah disediakan
dalam bentuk pilihan ganda dengan menggunakan Skala Likert. Skala
Likert adalah skala pengukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.[5]
c. Observasi
Observasi
atau tinjauan lapangan digunakan peneliti untuk melihat secara langsung dan
mendapatkan gambaran tentang lingkungan sekitar.
d. Dokumentasi
Dokumentasi
digunakan untuk menghimpun data yang sifatnya arsip, dokumentasi digunakan
untuk melengkapi data berupa data santri
dan data-data lain mengenai lingkungan kontrakan.
F. Landasan
Teori dan Tinjauan Pustaka
1. Kajian Pustaka
Penelitian
yang dilakukan merupakan “Penelitian ex-postfacto.
Penelitian ex-postfacto merupakan
penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai
dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian.”[6]
Penelitian
sejenis sudah pernah dilakukan sebelumnya pada tahun 2011 oleh Miftahus Surur
mahasiswa Prodi Tadris Biologi Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang
dengan Judul Skripsi “Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah
Insitut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Angkatan 2008-2010 Tentang Pencemaran
Lingkungan Terhadap Kepedulian Lingkungan Sekitar Kampus.”
Pada
penelitian di atas konstribusi pengetahuan mahasiswa tentang pencemaran
lingkungan terhadap lingkungan sekitar kampus adalah 10,09%, dapat dilihat dari
kesimpulan penelitiannya yang berbunyi:
“Disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara pengetahuan mahasiswa Tadris
Biologi Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang angkatan 2008-2010
tentanng pencemaran lingkungan terhadap kepedulian lingkungan sekitar kampus
sebesar 10,09 % sesuai dengan koefisien determinasinya, melalui persamaan
regresi Y= 41,7 + 0,62X. Sisanya 89,91% dipengaruhi oleh faktor lain dengan
asumsi bahwa koefisien data linier sehingga persamaan bisa diterapkan.”[7]
2. Kerangka
Teoritik
a. Pengertian kebersihan
Kebersihan adalah
keadaan bebas dari kotoran, termasuk di
antaranya, debu,sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses
penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga
bererti bebas dari virus, bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik.
Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sihat,
tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman
penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain. Kebersihan badan meliputi
kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakaipakaian yang bersih.[8]
b. Manfaat
kebersihan
Problem tentang
kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak
sadar akah hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak
dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit,
penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan
udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Jika kita mampu menjaga
kebersihan, niscaya hal-hal yang disebutkan di atas tidak akan terjadi.[9] Selain
itu, kebersihan juga dapat mempengaruhi prestasi, karir, dan minat seseorang
dalam suatu hal.
c. Pengertian minat
belajar
Sukardi (1987:25) mengemukakan bahwa minat belajar
adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi
gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan
kecenderungan-kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu. Menurut Belly (2006:4), minat adalah keinginan yang
didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan
serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya.
Selanjutnya
menurut Bob dan Anik Anwar (1983:210), mengemukakan bahwa minat adalah keadaan
emosi yang ditujukan kepada sesuatu. Dari kedua pendapat di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat ialah suatu kondisi kejiwaan
seseorang untuk dapat menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan
tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan
pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai berikut: belajar adalah perubahan
tingkah laku sebagai hasil pengalaman kecuali perubahan tingkah laku yang
disebabkan oleh proses menjadi matangnya seseorang atau perubahan yang intensif
atau bersifat temporer. (Oemar Hamalik, 1983:34). Pendapat lain seperti yang
dikemukakan oleh Yusuf Djayadisastra (1989:8), ialah: belajar adalah pada
hakekatnya “suatu perubahan, baik sikap maupun tingkah laku kearah yang baik,
kuantitatif dan kualitatif yang fungsinya lebih tinggi dari
semula. Disamping itu Ahmad Tono (1978:25), juga mengemukakan bahwa:
belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang baru, kemudian sesuatu yang baru
tersebut dicamkan atau dipahami oleh individu kemudian ditampilkan kembali
dalam kegiatan kemudian.
Setelah
membahas tentang pengertian minat dan belajar maka yang maksud tentang minat
belajar itu ialah kondisi kejiwaan yang dialami oleh seseorang untuk menerima
atau melakukan suatu aktivitas belajar.[10]
d.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
Minat belajar seseorang
tidaklah selalu stabil, melainkan selalu berubah. Olehnya itu perlu diarahkan
dan dikembangkan kepada sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui
faktor-faktor yang mempengaruhi minat itu. Antara lain sebagai
berikut:
·
Faktor intern adalah sama yang ada pada diri seseorang baik jasmani maupun
rohani, fisik maupun psikhis
·
Faktor ekstern adalah semua faktor yang ada diluar individu: keluarga,
masyarakat, sekolah, lingkungan, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini
kebersihan masuk kedalam faktor intern dan faktor ekstern. Termasuk faktor
intern karena kebersihan seseorang mempengaruhi kesehatan jasmani seseorang.
Termasuk faktor ekstern karena kebersihan lingkungan dan orang disekitarnya
juga mempengaruhi kesehatannya juga.
G. Pembahasan
dan Analasis
1. Hasil Tes Kebersihan
Penghuni Kontrakan Iqbal
Untuk
mengetahui data dari variabel bebas berupa kebersihan penghuni Kontakan Iqbal ,
digunakan hasil tes multiple choice dengan ketentuan nilai butir soal 1
untuk jawaban benar, dan 0 untuk jawaban
salah yang jumlah dari nilai seluruh butir soal merupakan skor total dari
setiap tes yang diberikan kepada sampel responden. Untuk lebih jelas mengenai
jumlah sampel pada penelitian kali ini bisa dilihat pada lampiran 1, sedangkan
untuk hasil tes pengetahuan penghuni Kontrakan
Iqbal tentang pencemaran lingkungan dapat dilihat pada tabel.2.
Tabel.2
Nilai Tes
Pengetahuan tentang Pencemaran Lingkungan pada penghuni Kontrakan Iqbal
No
|
Nama Penghuni
|
Nilai Tes
|
1
|
Ahmad Turaihan
|
2
|
2
|
Ahmad Sa’dullah
|
5
|
3
|
Ahmad Ziaul Wahid
|
4
|
4
|
Danang Dimas A
|
5
|
5
|
Solahuddin
|
3
|
Dari
seluruh data hasil tes pengetahuan pencemaran lingkungan yang diberikan kepada
5 sampel diketahui :
a.
Nilai tertinggi : 5
b.
Nilai terendah : 2
c.
Rata-rata nilai : 3,8
d.
Rentang (nilai tertinggi-nilai terendah) : 3
e.
Sehingga tabel distribusi frekuensinya dapat dilihat pada tabel.3.
Tabel .3 Distribusi
Frekuensi Nilai Tes Pengetahuan Pencemaran Lingkungan
No
|
Nilai Tes
|
Frekuensi
|
Prosentase
|
Kriteria
|
1
|
1
|
0
|
0%
|
Kurang Sekali
|
2
|
2
|
1
|
20%
|
Kurang
|
3
|
3
|
1
|
20%
|
Cukup
|
4
|
4
|
1
|
20%
|
Baik
|
5
|
5
|
2
|
40%
|
Sangat Baik
|
Dari
hasil data tersebut dapat diketahui , bahwa pengetahuan penghuni Kontrakan
Iqbal tentang pencemaran lingkungan dalam kategori sangat baik, dengan
rata-ratanya adalah 3,8 dan prosentase dengan jawaban benar 5 sebesar 40%.
2. Hasil Angket
Minat Belajar Penghuni Kontrakan Iqbal
Untuk
mendapatkan data kuantitatif mengenai minat belajar penghuni Kontrakan Iqbal
dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Mengadakan penjumlahan dari setiap item yang telah dijawab oleh
penghuni.
b.
Melakukan penilaian dari tiap-tiap jawaban responden dengan cara
memberikan skor 5 untuk jawaban a, skor 4 untuk jawaban b, skor 3 untuk jawaban
c, skor 2 untuk jawaban d, dan skor 1 untuk jawaban e.
c.
Dalam menghitung skor dari tiap-tiap item dengan cara menjumlahkan
hasil penilaian pada langkah-langkah diatas.
Tabel
mengenai hasil angket minat belajar penghuni Kontrakan Iqbal dapat dilihat pada
tabel.4.
Tabel.4
Nilai angket
kepedulian penghuni Kontrakan Iqbal terhadap lingkungan sekitar kontrakan
No
|
Nama Penghuni
|
Nilai Angket
|
1
|
Ahmad Turaihan
|
17
|
2
|
Ahmad Sa’dullah
|
19
|
3
|
Ahmad Ziaul Wahid
|
18
|
4
|
Danang Dimas A
|
15
|
5
|
Solahuddin
|
17
|
Dari
seluruh data hasil angket minat belajar penghuni kontrakan iqbal yang diberikan
kepada 5 sampel, dapat disimpulkan bahwa :
a.
Nilai tertinggi : 19
b.
Nilai terendah : 15
c.
Rata-rata nilai : 17,2
d.
Rentang (nilai tertinggi-nilai terendah) : 4
e.
Sehingga tabel distribusi frekuensinya dapat dilihat pada tabel.5.
Tabel.5 Distribusi
Frekuensi Nilai Angket
No
|
Nilai Tes
|
Frekuesnsi
|
Prosentase
|
Kriteria
|
1
|
5-10
|
0
|
0%
|
Kurang Peduli
|
2
|
11-15
|
1
|
20%
|
Cukup Peduli
|
3
|
16-20
|
4
|
80%
|
Peduli
|
Dari
hasil data tersebut dapat diketahui minat belajar penghuni Kontrakan Iqbal
dalam kategori peduli dengan nilai rata-rata 16,8 dan prosentase nilai 16-20
sebesar 80%.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian
hipotesis merupakan analisis yang dilakukan untuk membuktikan diterima atau
ditolaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Sesuai dengan metode
penelitian, maka pengujian statistik untuk mejawab atau menguji hipotesis,
dalam penelitian ini digunakan teknik korelasi spearman rank dengan menggunakan
rumus korelasi spearman.
Sebelum
melakukan teknik korelasi spearman rank,
sebelumnya disusun tabel penolong (Tabel.6).
Tabel.6 Tabel
penolong untuk menghitung korelasi spearman rank
No
|
Nama
|
x
|
y
|
Ranking
x
|
Ranking
y
|
x
- y
(d)
|
(d2)
|
1
|
Ahmad Turaihan
|
2
|
17
|
1
|
2,5
|
-1.5
|
2,25
|
2
|
Ahmad Sa’dullah
|
5
|
19
|
4,5
|
4
|
0,5
|
0,25
|
3
|
Ahmad Ziaul Wahid
|
4
|
18
|
3
|
3
|
0
|
0
|
4
|
Danang Dimas A
|
5
|
15
|
4,5
|
1
|
3,5
|
12,25
|
5
|
Solahuddin
|
3
|
17
|
2
|
2,5
|
0,5
|
0,25
|
|
|
|
|
|
|
|
∑d2 =15
|
Keterangan :
x =
Pengetahuan pencemaran lingkungan penghuni Kontrakan Iqbal
y = Kepedulian linkungan
sekitar kontrakan
Ranking x = Ranking nilai x
Ranking y = Ranking nilai y
d = Selisih setiap pasangan
rank
d2 = Kuadrat d
Setelah
menyusun tabel penolong, kemudian dimasukkan ke dalam beberapa tahapan rumus
korelasi spearman rank dengan perhitungan sebagai berikut :
- 0, 25
Dan mencari
signifikasi dengan rumus Z hitung sebagai
berikut :
Harga
Rho (
tabel
untuk taraf kesalahan 5% dengan n= 5 diperoleh
tabel =
1,000 dan uji korelasi diterima apabila
hitung
>
tabel,
sehingga -0,25 > 1,000 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif
dan signifikasi sebesar -0,5 antara pengetahuan penghuni Kontrakan Iqbal tentang
pencemaran lingkungan terhadap kepedulian lingkungan sekitar kontrakan.
Hasil
akhir dari penelitian ini adalah penolakan Ha pada hipotesis
penelitian sehingga Ho diterima yaitu terdapat pengaruh signifikan
antara pengaruh pengetahuan penghuni Kontrakan Iqbal tentang pencemaran lingkungan terhadap
kepedulian lingkungan sekitar kontrakan.
H. Kesimpulan
dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis data dan pembahasan yang diperoleh selama penelitian dapat
disimpulkan bahwa:
Kebersihan
penghuni Kontrakan Iqbal dalam kategori sangat baik, dengan rata-ratanya adalah
3,8 dan prosentase dengan jawaban benar 5 sebesar 40%.
Minat
belajar penghuni Kontrakan Iqbal dalam kategori sangat baik, dengan nilai
rata-rata 17,2 dan prosentase nilai 16-20 sebesar 80%.
Tapi
dalam penerapannya dalam rumus korelasi spearman rank menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan antara kebersihan terhadap minat belajar penghuni
Kontrakan Iqbal, dengan signifikasi sebesar -0,5.
I. Daftar
Pustaka
Sukardi. Metodologi
Penelitian Pendidikan. Cet. 7. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.
Sugiono. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: CV Alfabeta. 2008.
Surur, Miftahur.
Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Insitut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Angkatan 2008-2010 Tentang Pencemaran
Lingkungan Terhadap Kepedulian Lingkungan Sekitar Kampus. Skripsi Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang
2011.
[3]
Sukardi, Metodologi
Penelitian Pendidikan, Cet. 7,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 165
[4]
Sugiono, Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, (Bandung: CV Alfabeta, 2008),
hlm. 39
[5]
Sugiono, Op.
Cit., hlm. 93
[6]
Sukardi, Lock.Cit
[7]
Miftahur
Surur, Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Tadris Biologi
Fakultas Tarbiyah Insitut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Angkatan
2008-2010 Tentang Pencemaran Lingkungan Terhadap Kepedulian Lingkungan Sekitar
Kampus, Skripsi Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang
2011, hlm. 69
No comments:
Post a Comment