PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ
بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن
شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
Dan tiadalah
binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua
sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun
dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. An-An’am
{6}: 38).
Hewan adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang setiap
darinya memiliki jenis dan keistimewaan yang berbeda-beda. Komunitas hewan
beserta karakteristiknya telah dipelajari dengan sangat teliti dan cermat oleh
banyak ilmuan. Upaya ini dilakukan dengan menggunakan berbagai alat modern dan
canggih. Dari penelitian-penelitian ini para ilmuan menemukan eksistensi
komunitas hewan di ketiga bagian ranah kehidupan: udara, darat, dan air.
Berbagai penelitian masih terus menemukan hal yang baru ketika sains dan
berbagai peralatan ilmiah mengalami kemajuan. Penelitian tersebut juga terus
menampakkan kecermatan yang sangat dalam kerja sama kolektif (team work) demi
kepentingan dan kehidupan komunitas itu sendiri dalam seluruh tindakan dan
gerak-gerik mereka, dalam membangun, mempertahankan diri, mencari makanan dan
lainnya.
Dari pemaparan diatas diketahui bahwa hewan apapun itu yang telah
Allah ciptakan telah memiliki keistimewaan dan cara hidupnya masing-masing.
Lebih mendalam lagi tentang hewan lebah hingga Allah SWT mencantumkan firmanNya
dalam kitab suci Al-Qur’an. Ini menunjukan hewan lebah memiliki keistimewaan
tersendiri. Maka dari itu di dalam makalah ini akan memaparkan
keistimewaan-keistimewaan pada hewan lebah.
b.
Rumusan Masalah
Dari pemaparan diatas, rumusan masalah yang akan dibahas adalah
“Apa keistimewaan lebah?”
PEMBAHASAN
Lebah merupakan salah satu hewan ciptaan Allah SWT yang mengagumkan
dan menjadi bukti keagungan lagi kebesaran-Nya. Allah SWT berfirman,
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ
بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ
ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ
لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan
Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah
jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
(QS.
An-Nahl {16}: 68-69).
Hadis yang membahas tentang lebah sebagai berikut:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ
قَتْلِ أَرْبَعٍ مِنْ الدَّوَابِّ النَّمْلَةُ وَالنَّحْلَةُ وَالْهُدْهُدُ
وَالصُّرَدُ
(ABUDAUD - 4583) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal
berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah menceritakan
kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dari
Ibnu Abbas ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang
membunuh empat macam binatang; semut, lebah, burung hud-hud dan burung shurad
(salah satu jenis burung)."
Dari ayat Al-Qur’an dan hadis diatas menunjukan bahwa betapa istimewanya
hewan lebah sehingga namanya diabadikan di dalam Al-Qur’an dan diperkuat dengan
hadis Nabi dimana beliau telah melarang membunuh 4 binatang, yang salah satunya
adalah lebah.
1.
KEISTIMEWAAN LEBAH
a.
Pembagaian
tugas lebah.
Setiap sarang madu, terdapat tiga kelompok lebah yang memiliki
tugasnya masing-masing. Tiga kelompok itu adalah Ratu lebah, lebah pekerja, dan
lebah jantan.[1]
Tugas ratu lebah hanya menghasilkan telur, ia dirawat diberi makan dan
dilindungi oleh lebah pekerja. Dan yang merawat telur-telur itu adalah tugas
lebah pekerja. Baik ratu lebah atau lebah pekerja, keduanya sama-sama betina. Tetapi
keduanya memiliki tugas yang berbeda.
Sejak masa aristoteles, para peneliti bertanya-tanya tentang ratu
lebah karena pertumbuhannya yang tinggi dan ukuran badannya yang lebih besar
dibanding lebah pekerja meskipun keduanya berasal dari satu induk telur.[2]
Yang dapat membuatnya berbeda karna pada saat ratu lebah bertelur, lebah
pekerja memilih salah satu dari telur itu untuk dijadikan calon ratu lebah
selanjutnya. Satu sarang lebah hanya akan ada satu ratu, tidak lebih. Caranya membuat
lebah menjadi ratu lebah dengan memberikan royal jelly kepada larva tertentu
dari porsi yang lebih banyak dari larva lainnya. Royal jelly sendiri dibuat
oleh lebah pekerja karna hanya dia yang mampu membuatnya pada tiga minggu
pertama sejak kelahirannya.
b.
Sarang
lebah.
Selain membuat royal jelly, lebah pekerja juga membuat sarang lebah
dari kelenjar lilinnya. Lebah madu membuat
tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal.[3] Sebuah
bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris
lain. Dan
lebah membuat perhitungan yang sangat cermat dan tepat dalam membuat sarangnya.
Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka
memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang
berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah
pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada
sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa
perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat
mudah.
Sebuah tim ilmuan Prancis dalam bidang Ekologi, dari Pusat Studi
Perilaku Alamiah hewan, menyatakan hasil temuannya yang dipublikasikan oleh
surat kabar Al-Thabi’ah tanggal 18 juni 2015. Tim itu menyimpulkan, lebah
memiliki perangkat otot yang sederhana untuk mencapai tujuannya. Dengan
perangkat seadanya itu, lebah mampu menganalisis dan mengetahui rangka-rangka
penglihatan secara sempurna seperti yang dilakukan oleh manusia dan makhluk
cerdas lainnya. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham”
dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.
c.
Pencarian
nektar.
Kemudian tugas selanjutnya melakukan pencarian nektar dan
benangsari sebagai makanan. Dikerjakan dari shubuh sampai petang hari sepanjang
hidupnya hingga sampai enam minggu. Cara berkomunikasi dengan lebah-lebah lain
untuk menemukan sumber makanan yaitu dari lokasi sumber makanan ia kembali ke
sarangnya dengan tarian khusus. Tarian ini hanya lebah yang mengetahuinya,
sehingga mereka tidak kesulitan dalam menemukan sumber makanannya. Setelah
melaksanakan semua tugasnya, ada yang mengatakan bahwa lebah pekerja hanya kuat
hidup selama 35 hari. Sedangkan ratu lebah bisa tahan hidup hingga 6-7 tahun.[4] Adapula
yang mengatakan setelah 35 hari tidak langsung mati, tapi masih melakukan pekerjaannya
untuk mencari makanan selama 6 minggu. Wallahu a’lam.
d.
Penghasil
madu.
Yang membuat lebah itu istimewa antara lain adalah kemampuannya
membuat madu. Hewan lain tidak mampu menghasilkan madu yang memiliki banyak
manfaat. Hanya lebah yang bisa memproduksi madu. Sejak jutaan tahun yang
lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka
butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala
perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara lebih, agar supaya bukan
hanya lebahnya saja yang merasakan manfaat madunya akan tetapi agar manusia dapat memperoleh manfaat dan
khasiatnya juga, karena madu mengandung “obat bagi manusia”. Seperti dalam
firman Allah:
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi
orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl, 16: 69)
Bukan hanya madu, lebah juga menghasilkan bee pollen, propolis, dan
royal jelly. Bee pollen adalah material berupa serbuk kumpulan benang sari dari
berbagai bunga. Manfaatnya juga banyak seperti meningkatkan nafsu makan,
mengembalikan stamina fisik, bahan baku salep untuk luka bakar. Propolis merupakan
getah tumbuhan yang lebah bawa ke sarang. Fungsinya sebagai antibiotik untuk
manusia dan membantu mengatasi ketergantungan obat. Dan terakhir royal jelly
yaitu cairan kental berwarna putih hasil ludah lebah pekerja. Ia banyak
mengandung vitamin B seperti B5 untuk mengendurkan syaraf yang tegang, mencegah
pertumbuhan tumor juga suplemen untuk awet muda.[5]
Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Thalbah, Hisham dkk, Ensiklopedia
Mukjizat Al-Qur’an dan Hadis jilid 5 Kemukjizatan Penciptaan Hewan, PT
Sapta Sentosa, Bekasi, 2008.
Muhtarom, Mengungkap Rahasia dan
Kebenaran Ilmiah Hadis-hadis Nabi, CV. Karya Abadi Jaya, Semarang, 2015.
Ahsin Sakho, Muhammad dkk, Ensiklopedi
Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur’an dan Sunnah, PT. Kharisma Ilmu, Jakarta,
2009.
[1]
Muhtarom, Mengungkap Rahasia dan Kebenaran Ilmiah Hadis-hadis Nabi, CV.
Karya Abadi Jaya, Semarang 2015, hal. 145.
[2]Hisham
Thalbah dkk, Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadis jilid 5 Kemukjizatan
Penciptaan Hewan, PT Sapta Sentosa, Bekasi, 2008, hal.220.
[3]
Heksagonal: bersegi enam
[4]Hisham
Thalbah dkk, Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadis jilid 5 Kemukjizatan
Penciptaan Hewan, PT Sapta Sentosa, Bekasi, 2008, hal. 221.
[5] Muhtarom,
Mengungkap Rahasia dan Kebenaran Ilmiah Hadis-hadis Nabi, CV. Karya
Abadi Jaya, Semarang 2015, hal. 155.
No comments:
Post a Comment