A.
LATAR BELAKANG
Air adalah sumber utama kehidupan manusia, dari berbagai jenis air
yang ada di dunia, ada salah satu sumber mata air yan tak pernah habis hingga
beberapa ribu tahun lamanya, yang terletak di tanah suci (Mekkah) yakni air
Zamzam. Air Zamzam adalah air yang suci dan mensucikan, bahkan ada sebagian
‘Ulama yang memakruhkan untuk digunakan dalam bersuci dari Istinja’, memcuci baju
dan yang serupa dengannya, karena untuk memuliakanya. Bahkan dianjurkan untuk
di Minum dan diusapkan pada bagian tubuh yang sakit.
Salah satu keistimewaan Zamzam adalah kemamuanya untuk memuaskan
baik orang yang dahaga maupun orang yang lapar. Salah seorang sahabat
mengatakan bahwa sebelum masa Nabi Muhammad s.a.w., sumur itu disebut “Syabba’ah” yang berarti “yang engenyangkan”.
Karena sumur itu telah memenuhi dan membantu orang-orang Mekah pra-Islam untuk
memelihara dan menafkahi keluarga mereka. Bahkan pada masa Islam keutamaan dan
keistimewaan sumur itu tidak berkurang.
Sampai saat ini masih populer dikalangan orang yang berhaji untuk
mengisi botol mereka dengan air Zamzam untuk dibawa ulang ke Negerinya
masing-masing. baik untuk mencari keberkahan-Nya atau untuk keembuhan
penyakitnya. Karena air zamzam uga berfungsi sebagai obat. Dan keistimewaan
lainya adalah satu tetes air Zam-zam lebih baik daripada 1000 tetes air biasa.
B.
RUMUSAN MASALAH
a)
Sejarah
air Zamzam
b)
Air
Zamzam sebagai pengobatan
c)
Keistimewaan
air Zamzam
a)
SEJARAH AIR ZAM-ZAM
Zam-Zam
adalah nama sumur terkenal yang terletak disekitar Masjidil Haram. Jarak sumur itu
ke Ka’bah adalah 38 Hasta. Disebut Zam-Zam karena ia memancarkan air yang
sangat banyak. Ketika seorang Arab mengatakan “ma’u zamzama wa zamzum” berarti
air itu memancar secara berlimpah. Ada juga yang mengatakan bahwa sumur itu disebut
Zamzam karena airnya berkumpul di satu titik. Air dari sumur itu tidak meluber dan
tidak mengalir di permukaan tanah. Tetapi membuatku bangan disana. Diceritakan bahwa
Siti Hajar, bunda Ismail a.s berkata”, air itu pun berkumpul sehingga dinamakan
zam-zam. Disebutkan pula bahwa sumur itu disebut zamzam karena aliran airnya dibendung
oleh tanah agar air tidak meluber kekiri dan kekanan. Siti Hajar mengumpulkan
air itu dan membendungnya ketika air itu memancar dari tanah.Diriwayatkan bahwa
Nabi saw bersabda.”seandainya ibu kalian, Hajar tidak menghimpun air itu,
niscaya air itu akan memenuhi lembah Mekkah”.
Ada
banyak nama untuk sebutan sumur Zamzam diantaranya Thibah (kebaikan), Barrah (kebajikan), Madhnunah
(yang terhimpun), Saqi Allah Ismail (minuman Allah untuk Ismail), Barkah (keberkahan)
dan Hafirah ‘Abdul Muthalib (lubang yang digali oleh ‘Abdul Muthalib). Zamzam merupakan
sumur Nabi Ismail a.s ibn Nabi Ibrahim a.s., yang dialirkan oleh Allah ketika
Ismail yang masih bayi merasa kehausan. Ibundanya, Siti Hajar, berlari-lari mencari
air untuk memberi mjinum putranya. Iari-lari kebukit Shafa lalu berdoa kepada
Allah dan memohon pertolongan untuk Ismail. Kemudian ia berlari kearah Marwah dan
memanjatkan permohonan yang sama. Allah mengutus Jibril a.s. ,lalu menjejak tanah
dengan tumitnya sehingga muncullah air Zamzam[1].
b)
AIR ZAM-ZAM SEBAGAI PENGOBATAN
`
Air
Zamzam dapat juga digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit
dengan syarat hati harus tulus dan bersih seraya bertawakal kepada Allah dan
meyakini segala ketetapan-Nya. Diriwayatkan bahwa ‘Aisyah r.a., berkata, ”Rasulullah
s.a.w., membawa air Zamzam dalam sebuah Geriba (kantong air terbuat dari kulit)
kemudian membasuhkannya kepada orang yang sakit dan meminumkannya[2].
Agar
mendapatkan manfaat dan merasakan faedah air Zamzam ada etika saat meminunya,
adapunsalahsatuetikanyaadalahmenegukhabis air dariwadahnyahingga taka da yang
tersisa. Itu merupakan tanda keimanan sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah
dari Muhammad ibn Abdurrahman ibn Abu Bakr yang berkata,”aku sedang duduk
bersama Ibnu Abbas ketika seorang laki-laki datang menemui kami. Ibnu Abbas
bertanya,’darimana kamu? Laki-laki itu menjawab, ‘dari sumur Zamzam’. Ibnu
Abbas berkata lagi, ‘dan kau minum darinya dengan cara yang seharusnya?
Bagaimana
caranya?
saat
meminumnya, hadapkanlah dirimu kearah kiblat lalu sebutkanlah nama Allah, tarik
nafas tiga kali, lalu teguklah sampai tandas. Setelah minum, ucapkanlah
Hamdallah.Sesungguhnya Rasulullahs.a.w., bersabda bahwa tanda yang membedakan
antara kita dan kaum Munafik adalah bahwa mereka tidak meminum Zamzam sampai
tandas”[3].
Dalam
kitab al-manasik karya Ibn al-‘Ajami dan kitab al-Bahr al-‘Amiq karya
al-Qurasyi disebutkan, “jika seseorang menghendaki ampunan Allah ketika meminum
Zamzam, ia harus mengatakan sebelum minum, “ya Allah, sesungguhnya aku telah
mendengar bahwa Rasul-Mu yang mulia telah bersabda, “faedah Zamzam sesuai
dengan yang meminumnya”. Ya Allah, sesungguhnya aku meminumnya agar engkau
mengampuniku. Karena itu, ya Allah ampunilah aku’. Dan jika engkau meminumnya
untuk menyembuhkan penyakit maka katakanlah, ‘ya Allah, sesungguhnya aku minum
air ini untuk kesembuhan. Maka, sembuhkanlah aku”[4].
Diriwayatkan
dalam shahih al-Bukhari dan Muslim
dari Nabi s.a.w bahwa beliau bersabda kepada
abu Dzar yang saat itu sudah tinggal di Mekah selama empat puluh hari empat
puluh malam, tanpa memiliki sediitpun
makanan, Nabi sa.w bersabda kepadanya “sesungguhnya air Zam-Zam itu
adalah makanan bagi yang lapar..” dalam
riwayat selain Muslim ditambahkan, “... dan obat bagi penyakit...[5]”
Dalam
riwayat yang lain dari abdullah Al-mubarak bahwa beliau pernah berhaji dan
mendatangi sumur Zam-Zam sambil berdoa, “sesungguhnya Ibnu Abil Maula
menceritakan sebuah riwayat kepada kami, dari Muhammad bin Al-Munkadir dari
Jabirr.a dari Nabi s.a.w.beliau bersabda :
ماءُ زَمْزَمَ
لما شُرِبَ لَهُ فَإنِّي أشْرَبُ لِظَمأِ يوم القيمةِ
“Air Zam-zam itu berkasiat
tergantung niat orang yang meminumnya, aku sengaja mminumnya untuk menghadapi
rasa haus di akhirat nanti”
Sebuah kisah dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah ketika meminum air
Zam-Zam dengan niat mendapatkan kesembuhan dari berbagai macam penyakit, dengan
izin Allah penyakit itu sembuh. Doa Ketika Minum Air Zam-Zam
Diriwayatkan oleh Ahmad, Al Hakim dan Ad Daruquthniy dari Ibnu
‘Abbas, juga diriwayatkan oleh Ahmad dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
ماءزمزم لما شرب له
“Air
zam-zam tergantung orang yang meminumnya.”
Telah diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam kitabnya Al Adzkiya‘
bahwa Sufyan bin ‘Uyainah ditanya tentang hadits di atas, lalu beliau menilai
bahwa hadits tersebut shahih. Apakah ada doa khusus ketika meminum air zam-zam?
Ada riwayat dari Ad Daruquthniy namun ini bukan perkataan Nabi, hanyalah doa
yang dipraktekkan oleh Ibnu Abbas. Ia berdoa saat minum air zam-zam; doanya
sebagai berikut:
اللهم إني أسألُك علْمًاً نافعاً،
ورزقاً واسعاً، وشِفاءً من كل داء
“Ya Allah aku
memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari
segala macam penyakit“[6].
c)
KEISTIMEWAAN AIR ZAMZAM
Dalam
penelitian yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Izzat Muhdi, guru besar geologi di
Universitas Ainu Syams, ditemukan bahwa air Zamzam memiliki keistimewaan tertentu
yaitu tidak terasa (sangat tawar) meskipun kandungan garam mineralnya sangat padat
sehingga orang yang meminumnya tidak merasa asin atau rasa lainnya, dan keistimewaan
lainya adalah:
1)
Air Zamzam tidak berjamur dan tidak menumbuhkan
bakteri atau mikroba
2)
Air
Zamzam tidak berubah baik rasa, warna maupun baunya
3)
Air
Zamzam juga bagaikan madu lebah yang keadaanya tidak berpengaruh oleh keadaan
udara atau cuaca disekitarnya.
Ø khasiat yang lain adalah:
Ibnu
Qayyim al-Jauziyah, metode pengobatan Nabi saw.(ter Abu umar Basyier
al-Maidani)jakarta:griya ilmu.2010
https://muslim.or.id/24072-doa-ketika-minum-air-zam-zam.html,08/04/2016.17.17
https://rumaysho.com/582-khasiat-air-zam-zam.html,08/04/2016.17.35
[1]Dr Jamal
Elzaky,bukupintarMukjizatkesehatan Ibadah,Jakarta:zaman.2015.hlm:434
[2]Dr Jamal
Elzaky,ibid,hlm:436
[3]
Ibid.hlm:437
[4]
Ibid.hlm:439
[5] Ibnu Qayyim
al-Jauziyah, metode pengobatan Nabi saw.(ter Abu umar Basyier al-Maidani)jakarta:griya
ilmu.2010.hlm:477-478
[6] https://muslim.or.id/24072-doa-ketika-minum-air-zam-zam.html
[7] https://rumaysho.com/582-khasiat-air-zam-zam.html
No comments:
Post a Comment