Wednesday, November 30, 2016

Makalah Hadits Science tentang Keistimewaan Lebah

PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. An-An’am {6}: 38).
Hewan adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang setiap darinya memiliki jenis dan keistimewaan yang berbeda-beda. Komunitas hewan beserta karakteristiknya telah dipelajari dengan sangat teliti dan cermat oleh banyak ilmuan. Upaya ini dilakukan dengan menggunakan berbagai alat modern dan canggih. Dari penelitian-penelitian ini para ilmuan menemukan eksistensi komunitas hewan di ketiga bagian ranah kehidupan: udara, darat, dan air. Berbagai penelitian masih terus menemukan hal yang baru ketika sains dan berbagai peralatan ilmiah mengalami kemajuan. Penelitian tersebut juga terus menampakkan kecermatan yang sangat dalam kerja sama kolektif (team work) demi kepentingan dan kehidupan komunitas itu sendiri dalam seluruh tindakan dan gerak-gerik mereka, dalam membangun, mempertahankan diri, mencari makanan dan lainnya.
Dari pemaparan diatas diketahui bahwa hewan apapun itu yang telah Allah ciptakan telah memiliki keistimewaan dan cara hidupnya masing-masing. Lebih mendalam lagi tentang hewan lebah hingga Allah SWT mencantumkan firmanNya dalam kitab suci Al-Qur’an. Ini menunjukan hewan lebah memiliki keistimewaan tersendiri. Maka dari itu di dalam makalah ini akan memaparkan keistimewaan-keistimewaan pada hewan lebah.
b.      Rumusan Masalah
Dari pemaparan diatas, rumusan masalah yang akan dibahas adalah “Apa keistimewaan lebah?”



PEMBAHASAN
Lebah merupakan salah satu hewan ciptaan Allah SWT yang mengagumkan dan menjadi bukti keagungan lagi kebesaran-Nya. Allah SWT berfirman,  
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ  
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.  kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl {16}: 68-69).
Hadis yang membahas tentang lebah sebagai berikut:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ قَتْلِ أَرْبَعٍ مِنْ الدَّوَابِّ النَّمْلَةُ وَالنَّحْلَةُ وَالْهُدْهُدُ وَالصُّرَدُ
(ABUDAUD - 4583) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dari Ibnu Abbas ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang membunuh empat macam binatang; semut, lebah, burung hud-hud dan burung shurad (salah satu jenis burung)."
Dari ayat Al-Qur’an dan hadis diatas menunjukan bahwa betapa istimewanya hewan lebah sehingga namanya diabadikan di dalam Al-Qur’an dan diperkuat dengan hadis Nabi dimana beliau telah melarang membunuh 4 binatang, yang salah satunya adalah lebah.  
1.      KEISTIMEWAAN  LEBAH
a.       Pembagaian tugas lebah.
Setiap sarang madu, terdapat tiga kelompok lebah yang memiliki tugasnya masing-masing. Tiga kelompok itu adalah Ratu lebah, lebah pekerja, dan lebah jantan.[1] Tugas ratu lebah hanya menghasilkan telur, ia dirawat diberi makan dan dilindungi oleh lebah pekerja. Dan yang merawat telur-telur itu adalah tugas lebah pekerja. Baik ratu lebah atau lebah pekerja, keduanya sama-sama betina. Tetapi keduanya memiliki tugas yang berbeda.
Sejak masa aristoteles, para peneliti bertanya-tanya tentang ratu lebah karena pertumbuhannya yang tinggi dan ukuran badannya yang lebih besar dibanding lebah pekerja meskipun keduanya berasal dari satu induk telur.[2] Yang dapat membuatnya berbeda karna pada saat ratu lebah bertelur, lebah pekerja memilih salah satu dari telur itu untuk dijadikan calon ratu lebah selanjutnya. Satu sarang lebah hanya akan ada satu ratu, tidak lebih. Caranya membuat lebah menjadi ratu lebah dengan memberikan royal jelly kepada larva tertentu dari porsi yang lebih banyak dari larva lainnya. Royal jelly sendiri dibuat oleh lebah pekerja karna hanya dia yang mampu membuatnya pada tiga minggu pertama sejak kelahirannya.
b.      Sarang lebah.
Selain membuat royal jelly, lebah pekerja juga membuat sarang lebah dari kelenjar lilinnya. Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal.[3] Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain.  Dan lebah membuat perhitungan yang sangat cermat dan tepat dalam membuat sarangnya. Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah.
Sebuah tim ilmuan Prancis dalam bidang Ekologi, dari Pusat Studi Perilaku Alamiah hewan, menyatakan hasil temuannya yang dipublikasikan oleh surat kabar Al-Thabi’ah tanggal 18 juni 2015. Tim itu menyimpulkan, lebah memiliki perangkat otot yang sederhana untuk mencapai tujuannya. Dengan perangkat seadanya itu, lebah mampu menganalisis dan mengetahui rangka-rangka penglihatan secara sempurna seperti yang dilakukan oleh manusia dan makhluk cerdas lainnya.  Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.
c.       Pencarian nektar.
Kemudian tugas selanjutnya melakukan pencarian nektar dan benangsari sebagai makanan. Dikerjakan dari shubuh sampai petang hari sepanjang hidupnya hingga sampai enam minggu. Cara berkomunikasi dengan lebah-lebah lain untuk menemukan sumber makanan yaitu dari lokasi sumber makanan ia kembali ke sarangnya dengan tarian khusus. Tarian ini hanya lebah yang mengetahuinya, sehingga mereka tidak kesulitan dalam menemukan sumber makanannya. Setelah melaksanakan semua tugasnya, ada yang mengatakan bahwa lebah pekerja hanya kuat hidup selama 35 hari. Sedangkan ratu lebah bisa tahan hidup hingga 6-7 tahun.[4] Adapula yang mengatakan setelah 35 hari tidak langsung mati, tapi masih melakukan pekerjaannya untuk mencari makanan selama 6 minggu. Wallahu a’lam.
d.      Penghasil madu.
Yang membuat lebah itu istimewa antara lain adalah kemampuannya membuat madu. Hewan lain tidak mampu menghasilkan madu yang memiliki banyak manfaat. Hanya lebah yang bisa memproduksi madu. Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara lebih, agar supaya bukan hanya lebahnya saja yang merasakan manfaat madunya akan tetapi  agar manusia dapat memperoleh manfaat dan khasiatnya juga, karena madu mengandung “obat bagi manusia”. Seperti dalam firman Allah:

ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl, 16: 69)

Bukan hanya madu, lebah juga menghasilkan bee pollen, propolis, dan royal jelly. Bee pollen adalah material berupa serbuk kumpulan benang sari dari berbagai bunga. Manfaatnya juga banyak seperti meningkatkan nafsu makan, mengembalikan stamina fisik, bahan baku salep untuk luka bakar. Propolis merupakan getah tumbuhan yang lebah bawa ke sarang. Fungsinya sebagai antibiotik untuk manusia dan membantu mengatasi ketergantungan obat. Dan terakhir royal jelly yaitu cairan kental berwarna putih hasil ludah lebah pekerja. Ia banyak mengandung vitamin B seperti B5 untuk mengendurkan syaraf yang tegang, mencegah pertumbuhan tumor juga suplemen untuk awet muda.[5] Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
PENUTUP
KESIMPULAN


DAFTAR PUSTAKA
Thalbah, Hisham dkk, Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadis jilid 5 Kemukjizatan Penciptaan Hewan, PT Sapta Sentosa, Bekasi, 2008.
Muhtarom, Mengungkap Rahasia dan Kebenaran Ilmiah Hadis-hadis Nabi, CV. Karya Abadi Jaya, Semarang, 2015.
Ahsin Sakho, Muhammad dkk, Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur’an dan Sunnah, PT. Kharisma Ilmu, Jakarta, 2009. 



[1] Muhtarom, Mengungkap Rahasia dan Kebenaran Ilmiah Hadis-hadis Nabi, CV. Karya Abadi Jaya, Semarang 2015, hal. 145.
[2]Hisham Thalbah dkk, Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadis jilid 5 Kemukjizatan Penciptaan Hewan, PT Sapta Sentosa, Bekasi, 2008, hal.220.
[3] Heksagonal: bersegi enam
[4]Hisham Thalbah dkk, Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadis jilid 5 Kemukjizatan Penciptaan Hewan, PT Sapta Sentosa, Bekasi, 2008, hal. 221.
[5] Muhtarom, Mengungkap Rahasia dan Kebenaran Ilmiah Hadis-hadis Nabi, CV. Karya Abadi Jaya, Semarang 2015, hal. 155. 

No comments:

Post a Comment