Saturday, July 9, 2016

Makalah Hadits Science tentang Memakan Darah Hewan Yang Mengalir



I.            PENDAHULUAN  
Makanan dan minuman yang dihalalkan bagi umat Islam memiliki ciri-ciri yang baik, baik dalam arti kandungan zatnya maupun dalam memperoleh makanan dan minuman tersebut.
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizqi yang baik-baik yang Kami berikan kepadamua dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepada Nya kamu menyembah “ (Q.S Al Baqarah : 172).
Keharaman makanan itu bisa terjadi karena dua hal. Pertama, haram karena zatnya yang memang haram. Kedua, haram bukan karena zatnya, tetapi karena unsur-unsur luar.
Maka janganlah kita memakan makanan yang haram, salah satu contoh dari makanan yang haram adalah darah.

II.            RUMUSAN MASALAH
A.    Bagaimana Pengertian Darah?
B.     Apa Manfaat diharamkannya Makan Darah

III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
B.     Keharaman darah
Salah satu makanan yang diharamkan Islam untuk dimakan adalah darah hewan. Darah hewan disini adalah darah yang mengalir sebagaimana dijelaskan dalam Alquran (Q.SAl-An’Am : 145).
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".         
 Darah hewan sembelihan sering dijadikan sebagian masyarakat sebagai bahan makanan sehari-hari, padahal Allah SWT telah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 173 yang artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”.  Firman Allah SWT tersebut sangat jelas menegaskan bahwa mengkonsumsi darah hewan yang mengalir merupakan sesuatu yang diharamkan oleh Islam, kecuali dua jenis darah yakni hati (hepar) dan limfa, pernyataan tersebut dijelaskan oleh Ibnu Umar ra menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Telah dihalalkan bagi kita dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai ialah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah ialah limpa dan hati. Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah menambahkan bahwa ” Pendapat yang benar, bahwa darah yang diharamkan oleh Allah adalah darah yang mengalir. Adapun sisa darah yang menempel pada daging, maka tidak ada satupun dari kalangan ulama’ yang mengharamkannya”.
Makanan berbahan darah hewan yang mengalir sering kita jumpai di pasar-pasar tradisional masyarakat. Masyarakat di Bali sering mencampurkan darah hasil menyembelih ayam atau sapi dalam sebuah makan yang bernama “lawar” yakni makanan pernikahan yang terdiri dari sayur mayur dan daging. Masyarakat Jawa sering menggunakan darah hewan untuk dijadikan “marus” yakni makanan yang dibuat dengan cara menampung darah mengalir hasil sembelihan hewan kemudian dibekukan dengan menggunakan garam dalam sebuah cetakan dan direbus. Selintas marus terlihat seperti ati sapi yang biasa dikonsumsi masyarakat. Masyarakat menganggap marus sebagai makanan obat penambah darah dan vitalitas pria, padahal tidak ada bukti ilmiah sedikitpun yang mendasari asumsi tersebut. Terdapat dua kemungkinan yang menjadi penyebab masyarakat melalaikan larangan memakan darah, yang pertama karena kepahaman terkait haramnya darah masih sangat kurang dan yang kedua karena masyarakat belum paham akan maksud atau hikmah yang terkandung dari larangan tersebut.
Fakta Ilmiah yang benar adalah darah membawa banyak racun, kotoran, dan senyawa-senyawa berbahaya. Hal itu karena salah satu fungsi penting darah adalah memindahkan (mengangkut) hasil/sisa metabolisme makanan dalam sel-sel tubuh berupa kotoran-kotoran dan racun sehingga sempurna proses pengeluaran/pembuangannya.
Dan yang paling penting dari unsur-unsur ini adalah urine, asam urat, dan kreatinin, dan gas arang. Dan darah juga membawa sebagian racun yang dipindahkan dari usus ke hati, untuk dimodifikasi.
Dan ketika seseorang mengonsumsi darah dalam jumlah besar, maka senyawa-senyawa ini akan terserap, sehingga kadarnya dalam tubuh akan meningkat, ditambah lagi dengan senyawa-senyawa yang mungkin dihasilkan dari pencernaan darah itu sendiri. Suatu hal yang menyebabkan meningkatnya kadar urine dalam darah, dan yang mungkin menyebabkan cacat/gangguan otak.
Kondisi ini –dari sisi penyakit- mirip dengan apa yang terjadi pada kondisi perdarahan gastrointestinal bagian atas, dan biasanya di sini (kondisi seperti ini) mereka bersandar pada penyerapan/penyedotan darah yang terkumpul dalam lambung dan usus untuk membersihkan tubuh darinya, dan untuk mencegahnya dari cedera otak.
Dan dengan demikian, maka darah sebagaimana yang kita lihat (ketahui) berisi limbah/kotoran, beracun dan menjijikan –sekalipun diambil dari binatang yang sehat. Dan kandungannya (racun, kotoran, bakteri dll) akan bertambah jika ia diambil dari hewan yang sakit dari awalnya.
Di antara Perkataan Ilmuwan , Dr. Muhammad Nazar Daker berkata, di antara hal yang disepakati secara medis adalah bahwa darah merupakan medium/sarana terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan berbagai jenis kuman. Dan ia adalah makanan terbaik dan ladang yang paling bagus untuk pertumbuhan organisme ini.
Sementara darah mengandung hemoglobin (Hb) dalam jumlah besar, dan ia (hemoglobin) adalah protein yang rumit dan sangat susah untuk dicerna, biasanya lambung tidak mampu melakukannya. Kemudian jika darah itu membeku, maka pencernaannya akan semakin sulit.
IV.            KESIMPULAN
Jangan makan darah karena darah merupakan salah satu makanan yang di haramkan Allah dan bukti-bukti ilmiahpun sudah jelas bahwa darah mengandung zat-zat yang kurang baik untuk tubuh.

V.            PENUTUP
Demikianlah makalah tentang  Keharaman Darah   yang kami susun, tentunya dalam Makalah ini masih  terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun segi materinya. Maka dari itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar dapat lebih baik lagi dalam penyusunan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Tuesday, July 5, 2016

Makalah Kewirausahaan tentang Proposal Usaha Rempeyek Udang



                                                                                                                                                          I.            Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan yang wajib ada setiap hari pada setiap manusia, baik orang kaya, tingkat menengah maupun miskin. Nah, ketiga golongan tersebut dalam memakan makanan, tentu akan berbeda sesuai dengan kapasitasnya. Ada yang hanya makan untuk bersifat wajib, yaitu hanya memenuhi kebutuhannya, ada juga yang setiap hari harus ada makanan buat santai, meskipun kebutuhan pokoknya sudah dipenuhi, dalam hal ini orang-orang menyebutnya “cemilan”, tingkat pembelian cemilan ini juga tergantung pendapatan seseorang.
Dalam perkembangan makanan, mengalami banyak sekali peningkatan yang cukup pesat, banyak beranekaragam makanan yang unik-unik dan lezat, namun tidak bisa dipungkiri juga, terdapat makanan yang sangat berbahaya bagi kesehatan, karena dalam proses pembuatan makanan tersebut ada zat-zat berbahaya pada kompisisi makanan tersebut.
Melihat kedua  kondisi tersebut, saya ingin menawarkan produk makanan yang mana bisa menjembatani anatara orang kaya, menengah maupun miskin. Karena makanan yang saya tawarkan adalah cocok untuk dijadikan lauk dan juga cocok untuk cemilan. Jadi setiap golongan orang dapat masuk. Jika dilihat dari faktor kesehatan, produk makanan saya sangat bergizi, karena banyak mengandung gizi, yaitu “Rempeyek Udang”. Untuk itu peluang dalam usaha ini sangat bagus. Bisa dilihat dari perkembangan yang saya jalankan, sebenarnya sudah maju pesat, namun karena keterbatasan modal akhirnya usaha ini hanya berkutat putar balik, artinya keuntungannya hanya untuk modal dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika modal lebih banyak, produksi pun banyak dan dalam masa selanjutnya akan membuka banyak cabang, tentu juga membutuhkan banyak karyawan, yang mana juga dapat bermanfaat orang banyak.
B.     Visi
·         Menjadikan makanan khas
·         Mendongkrak perokonomian daerah

C.    Misi
·         Menawarkan makanan khas yang memiliki khasiat
·         Menjual makanan yang murah, enak dan cocok untuk segala cuaca

D.    Tujuan Usaha
Melihat kondisis masyarakat kecil yang dipermainkan dalam konteks perokonomian. Produk makanan ini nanti akan membuat sistem yang saling menguntungkan, yang mana bisa dijadikan acuan oleh daerah.


                                                                                                                                           II.            Ringkasan Produk

1.      Profil Usaha
Ø  Nama               : Rempeyek Udang
Ø  Jenis Usaha     : Makanan Khas
Ø  Alamat                        : 002/006 Menco, Berahan Wetan, Wedung Demak
Ø  HP                   : 085840972400

2.      Gambaran Awal Usaha
Produk ini awalnya dimulai dengan modal seadanya, sampai sekarang ternyata perkembangannya lumayan pesat, namun keuntungannya hanya putar balik. Nah untuk mengembangkannya diperlukan modal yang lumayan besar sehingga bisa menjadi ikon di daerahku.

3.      Produk
1)      Gambaran Produk
Produk makanan ini menggunakan bahan yang menjadi mata pencahariaan di daerah saya, mudah mendapatkan bahan-bahannya dan lumayan murah, yaitu “udang”. Udang ini dibuat Rempeyek yang Renyah sehingga cocok untuk kondisi apa-pun.
2)      Gambaran Persaingan
Memang tidak dipungkiri, di daerah saya sudah banyak pesaing yang membuat produk yang sama, namun karena produk saya yang pertama dan kelezatannya sudah terkenal, sehingga tidak mempengaruhi penjualan saya.
3)      Gambaran Penjualan
Penjualan pada saat ini masih berkutat ke daerah saya saja, rencana ke depan, mencari sales dan menyebarkan produk ini keseluruh Demak, setelah maju, membuat cabang-cabang di kota-kota lain.

                                                                                                                                              III.            Analisis SWOT

a)      Strengt (Kekuatan)
·         Rasanya renyah, gurih dan murah
·         Cocok untuk segala kondisi
·         Cocok untuk cemilan dan lauk


b)     Weakness (Kelemahan)
·         Kurangnya karyawan
·         Kurangnya modal
·         Daya tahan hanya satu bulan
·         Cuaca hujan, sehingga untuk menjemur udangnya kesulitan

c)      Opprtunity (Peluang)
·         Digemari masyarakat
·         Pertama yang membuat di daerah
·         Sudah menjadi ciri khas daerah
·         Masyarakat menyukai hal praktis, simple dan mudah didapat

d)     Threat (Ancaman)
·         Bahan pokok pembuatan sewaktu-waktu berubah-ubah, sehingga kesulitan menentukan harga
·         Tidak tahan lama “Melempem”

                                                                                                                             IV.            Perencanaan Keuangan

A.    Biaya Tetap
·         Pengering Rempeyek              : 5.000.000
·         Alat Pres 5 unit                       : 5.000.000
·         Kompor Gas 3 unit                 : 1.200.000
·         Peralatan Masak                      : 2.500.000
·         Pembuatan Stiker dan banner : 1.00.000
Total                                        : 13.800.000

B.     Biaya Variabel Per-hari
·         Plastik 5 barel                          : 250.000
·         Bawang Merah 5 kg                : 1.00.000
·         Bawah Putih  5 kg                  : 1.00.000
·         Udang Kering 3 kg                 : 240.000
·         Mrico 2 ons                             : 10.000
·         Ketumbar 5 ons                       : 60.000
·         Laos 5 ons                               : 10.000
·         Kencur 5 ons                           : 10.000
·         Tempung Beras 5 kg               : 90.000
·         Tempung Gandum 30 kg        : 90.000
·         Garam dan Micin                    : 10.000
·         Kemirir 1 kg                            : 60.000
Total                                        : 805.000

C.    Total Biaya
Biaya Tetap + Biaya Variabel
13.800.000 + 805.000 = 14.605.000
D.    Daftar Harga
Plastik Kecil    = 1.500
Plastik Besar   = 4.500

E.     Pendapatan
Target penjualan setiap hari adalah 2.500 per-hari plastik kecil dan 5.00 untuk plastik besar.
Penadapatan harian     untuk plasti kecil                     : 500 X 2500   = 1.250.000
                                    untuk plastik besar                  : 500 X 750     = 3.75.000
Total Pendapatan setiap hari               = 1.250.000 + 3.75.00             = 1.625.000
Total keuntungan setiap bulan            = 30 X 1.625.000                    = 48.750.000

                                                                                                                                                                V.            Penutup

A.    Antispasi Masa Depan
Saya akan terus mengembangkan inovasi tentang rasa, sehingga konsumen bisa memilih sesuai dengan kebutuhan, dan akan tetap menerima masukan kritik, saran yang membangun dari konsumen.
B.     Kesimpulan
Menurut saya, melihat perkembangan yang saya alami selama satu tahun ini, mengalami perkembangan sangat pesat, melihat pesanana yang terus meningkat setiap hari, itupun baru di daerah saya, apalagi nanti disebar di daerah-daerah yang mahal harga udangnya, tentu akan sangat tertarik. Melihat peluang itu, saya yakin usaha ini akan sukses besar.