Wednesday, November 30, 2016

Makalah Hadits Science tentang Keistimewaan Air Zam-Zam

A.    LATAR BELAKANG
Air adalah sumber utama kehidupan manusia, dari berbagai jenis air yang ada di dunia, ada salah satu sumber mata air yan tak pernah habis hingga beberapa ribu tahun lamanya, yang terletak di tanah suci (Mekkah) yakni air Zamzam. Air Zamzam adalah air yang suci dan mensucikan, bahkan ada sebagian ‘Ulama yang memakruhkan untuk digunakan dalam bersuci dari Istinja’, memcuci baju dan yang serupa dengannya, karena untuk memuliakanya. Bahkan dianjurkan untuk di Minum dan diusapkan pada bagian tubuh yang sakit.
Salah satu keistimewaan Zamzam adalah kemamuanya untuk memuaskan baik orang yang dahaga maupun orang yang lapar. Salah seorang sahabat mengatakan bahwa sebelum masa Nabi Muhammad s.a.w., sumur itu disebut  “Syabba’ah” yang berarti “yang engenyangkan”. Karena sumur itu telah memenuhi dan membantu orang-orang Mekah pra-Islam untuk memelihara dan menafkahi keluarga mereka. Bahkan pada masa Islam keutamaan dan keistimewaan sumur itu tidak berkurang.
Sampai saat ini masih populer dikalangan orang yang berhaji untuk mengisi botol mereka dengan air Zamzam untuk dibawa ulang ke Negerinya masing-masing. baik untuk mencari keberkahan-Nya atau untuk keembuhan penyakitnya. Karena air zamzam uga berfungsi sebagai obat. Dan keistimewaan lainya adalah satu tetes air Zam-zam lebih baik daripada 1000 tetes  air biasa.

B.     RUMUSAN MASALAH

a)      Sejarah air Zamzam
b)     Air Zamzam sebagai pengobatan
c)      Keistimewaan air Zamzam
a)        SEJARAH AIR ZAM-ZAM

Zam-Zam adalah nama sumur terkenal yang terletak disekitar Masjidil Haram. Jarak sumur itu ke Ka’bah adalah 38 Hasta. Disebut Zam-Zam karena ia memancarkan air yang sangat banyak. Ketika seorang Arab mengatakan “ma’u zamzama wa zamzum” berarti air itu memancar secara berlimpah. Ada juga yang mengatakan bahwa sumur itu disebut Zamzam karena airnya berkumpul di satu titik. Air dari sumur itu tidak meluber dan tidak mengalir di permukaan tanah. Tetapi membuatku bangan disana. Diceritakan bahwa Siti Hajar, bunda Ismail a.s berkata”, air itu pun berkumpul sehingga dinamakan zam-zam. Disebutkan pula bahwa sumur itu disebut zamzam karena aliran airnya dibendung oleh tanah agar air tidak meluber kekiri dan kekanan. Siti Hajar mengumpulkan air itu dan membendungnya ketika air itu memancar dari tanah.Diriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda.”seandainya ibu kalian, Hajar tidak menghimpun air itu, niscaya air itu akan memenuhi lembah Mekkah”.
Ada banyak nama untuk sebutan sumur Zamzam diantaranya  Thibah (kebaikan), Barrah (kebajikan), Madhnunah (yang terhimpun), Saqi Allah Ismail (minuman Allah untuk Ismail), Barkah (keberkahan) dan Hafirah ‘Abdul Muthalib (lubang yang digali oleh ‘Abdul Muthalib). Zamzam merupakan sumur Nabi Ismail a.s ibn Nabi Ibrahim a.s., yang dialirkan oleh Allah ketika Ismail yang masih bayi merasa kehausan. Ibundanya, Siti Hajar, berlari-lari mencari air untuk memberi mjinum putranya. Iari-lari kebukit Shafa lalu berdoa kepada Allah dan memohon pertolongan untuk Ismail. Kemudian ia berlari kearah Marwah dan memanjatkan permohonan yang sama. Allah mengutus Jibril a.s. ,lalu menjejak tanah dengan tumitnya sehingga muncullah air Zamzam[1].

b)     AIR ZAM-ZAM SEBAGAI PENGOBATAN
`
Air Zamzam dapat juga digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit dengan syarat hati harus tulus dan bersih seraya bertawakal kepada Allah dan meyakini segala ketetapan-Nya. Diriwayatkan bahwa ‘Aisyah r.a., berkata, ”Rasulullah s.a.w., membawa air Zamzam dalam sebuah Geriba (kantong air terbuat dari kulit) kemudian membasuhkannya kepada orang yang sakit dan meminumkannya[2].
Agar mendapatkan manfaat dan merasakan faedah air Zamzam ada etika saat meminunya, adapunsalahsatuetikanyaadalahmenegukhabis air dariwadahnyahingga taka da yang tersisa. Itu merupakan tanda keimanan sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Muhammad ibn Abdurrahman ibn Abu Bakr yang berkata,”aku sedang duduk bersama Ibnu Abbas ketika seorang laki-laki datang menemui kami. Ibnu Abbas bertanya,’darimana kamu? Laki-laki itu menjawab, ‘dari sumur Zamzam’. Ibnu Abbas berkata lagi, ‘dan kau minum darinya dengan cara yang seharusnya?
Bagaimana caranya?
saat meminumnya, hadapkanlah dirimu kearah kiblat lalu sebutkanlah nama Allah, tarik nafas tiga kali, lalu teguklah sampai tandas. Setelah minum, ucapkanlah Hamdallah.Sesungguhnya Rasulullahs.a.w., bersabda bahwa tanda yang membedakan antara kita dan kaum Munafik adalah bahwa mereka tidak meminum Zamzam sampai tandas”[3].
Dalam kitab al-manasik karya Ibn al-‘Ajami dan kitab al-Bahr al-‘Amiq karya al-Qurasyi disebutkan, “jika seseorang menghendaki ampunan Allah ketika meminum Zamzam, ia harus mengatakan sebelum minum, “ya Allah, sesungguhnya aku telah mendengar bahwa Rasul-Mu yang mulia telah bersabda, “faedah Zamzam sesuai dengan yang meminumnya”. Ya Allah, sesungguhnya aku meminumnya agar engkau mengampuniku. Karena itu, ya Allah ampunilah aku’. Dan jika engkau meminumnya untuk menyembuhkan penyakit maka katakanlah, ‘ya Allah, sesungguhnya aku minum air ini untuk kesembuhan. Maka, sembuhkanlah aku”[4].
Diriwayatkan dalam shahih al-Bukhari dan  Muslim dari  Nabi s.a.w bahwa beliau bersabda kepada abu Dzar yang saat itu sudah tinggal di Mekah selama empat puluh hari empat puluh malam, tanpa memiliki sediitpun  makanan, Nabi sa.w bersabda kepadanya “sesungguhnya air Zam-Zam itu adalah makanan  bagi yang lapar..” dalam riwayat selain Muslim ditambahkan, “... dan obat bagi penyakit...[5]
Dalam riwayat yang lain dari abdullah Al-mubarak bahwa beliau pernah berhaji dan mendatangi sumur Zam-Zam sambil berdoa, “sesungguhnya Ibnu Abil Maula menceritakan sebuah riwayat kepada kami, dari Muhammad bin Al-Munkadir dari Jabirr.a dari Nabi s.a.w.beliau bersabda :
ماءُ زَمْزَمَ لما شُرِبَ لَهُ فَإنِّي أشْرَبُ لِظَمأِ يوم القيمةِ
“Air Zam-zam itu berkasiat tergantung niat orang yang meminumnya, aku sengaja mminumnya untuk menghadapi rasa haus di akhirat nanti”
Sebuah kisah dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah ketika meminum air Zam-Zam dengan niat mendapatkan kesembuhan dari berbagai macam penyakit, dengan izin Allah penyakit itu sembuh. Doa Ketika Minum Air Zam-Zam
       Diriwayatkan oleh Ahmad, Al Hakim dan Ad Daruquthniy dari Ibnu ‘Abbas, juga diriwayatkan oleh Ahmad dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ماءزمزم لما شرب له
“Air zam-zam tergantung orang yang meminumnya.”

Telah diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam kitabnya Al Adzkiya‘ bahwa Sufyan bin ‘Uyainah ditanya tentang hadits di atas, lalu beliau menilai bahwa hadits tersebut shahih. Apakah ada doa khusus ketika meminum air zam-zam? Ada riwayat dari Ad Daruquthniy namun ini bukan perkataan Nabi, hanyalah doa yang dipraktekkan oleh Ibnu Abbas. Ia berdoa saat minum air zam-zam; doanya sebagai berikut:

اللهم إني أسألُك علْمًاً نافعاً، ورزقاً واسعاً، وشِفاءً من كل داء

 “Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit“[6].

c)      KEISTIMEWAAN AIR ZAMZAM

Dalam penelitian yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Izzat Muhdi, guru besar geologi di Universitas Ainu Syams, ditemukan bahwa air Zamzam memiliki keistimewaan tertentu yaitu tidak terasa (sangat tawar) meskipun kandungan garam mineralnya sangat padat sehingga orang yang meminumnya tidak merasa asin atau rasa lainnya, dan keistimewaan lainya adalah:
1)        Air  Zamzam tidak berjamur dan tidak menumbuhkan bakteri atau mikroba
2)        Air Zamzam tidak berubah baik rasa, warna maupun baunya
3)        Air Zamzam juga bagaikan madu lebah yang keadaanya tidak berpengaruh oleh keadaan udara atau cuaca disekitarnya.

Ø  khasiat  yang lain adalah:





  Dr Jamal Elzaky,bukupintarMukjizatkesehatan Ibadah,Jakarta:zaman.2015
Ibnu Qayyim al-Jauziyah, metode pengobatan Nabi saw.(ter Abu umar Basyier al-Maidani)jakarta:griya ilmu.2010
https://rumaysho.com/582-khasiat-air-zam-zam.html,08/04/2016.17.35




[1]Dr Jamal Elzaky,bukupintarMukjizatkesehatan Ibadah,Jakarta:zaman.2015.hlm:434
[2]Dr Jamal Elzaky,ibid,hlm:436
[3] Ibid.hlm:437
[4] Ibid.hlm:439
[5] Ibnu Qayyim al-Jauziyah, metode pengobatan Nabi saw.(ter Abu umar Basyier al-Maidani)jakarta:griya ilmu.2010.hlm:477-478
[6] https://muslim.or.id/24072-doa-ketika-minum-air-zam-zam.html
[7] https://rumaysho.com/582-khasiat-air-zam-zam.html
[8] https://rumaysho.com/582-khasiat-air-zam-zam.html

No comments:

Post a Comment