Setelah menguraikan definisi Tilawatil Qur’an, ada
baiknya untuk mengetahui macam-macam Tilawatil Qur’an. Sesuai
dengan definisinya, secara umum Tilawatil Qur’an menurut
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullaah, terbagi
menjadi dua macam, yaitu Tilaawah Lafdziyyah (membacanya secara dzhahir)
dan Tilaawah Hukmiyyah (membacanya dari segi hukum-hukumnya).
1. Tilaawah
Lafdziyyah ( تلاوة لفظية )
Tilaawah Lafdziyyah memiliki
pengertian membaca Al-Qur`an secara dzahir, yakni dari segi
lafadz-lafadznya. Membaca Al-Qur’an dengan mengeluarkan suara pun sudah
termasuk Tilaawah Lafdziyyah. Untuk itu,tilaawah ini
terbagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama yang mesti dilalui bagi pemula
(orang yang baru mengenal Islam) atau pun anak-anak, yaitu mengenal atau
mengetahui makharijul huruf (tempat-tempat keluarnya huruf
melalui lisan) dan shifat-shifat huruf Al-Qur`an serta mempelajari hukum-hukum
tajwid yang semuanya guna memperbaiki tilaawah itu sendiri.
Tahapan kedua adalah Tilaawah Lafdziyyah pada
umumnya yang sering kita dengar, yaitu membaca Al-Qur’an dengan lagu-lagu
tertentu. Hal itu disebut juga dengan seni Tilaawah. Tahapan ini
dilakukan oleh orang yang benar-benar mahir dalam membaca Al-Qur’an. Gunanya
adalah untuk memperindah Al-Qur’an sehingga dapat menghayatinya dengan baik.
Bentuk-bentuk dari seni Tilaawah Lafdziyyah itu sendiri ada banyak.
Pembagiannya adalah lagu pokok, cabang, dan selingan. Namun, di sini kami hanya
menyajikan bentuk-bentuk lagu pokok Tilaawah Lafdziyyah, di antaranya
adalah sebagai berikut,
Ø Tilawah Bernada Gembira
a. Lagu
Bayyati/Husaini ,(بياتي)semangat
dan tempo lagunya gerak lambat (adagio).
b. Lagu
Rasta alan nawa (رست),
semangat dan tempo lagunya gerak ringan dan cepat (allegro).
c. Lagu
Nahawand/Iraqi(نهاواند) ,
semangat dan tempo lagunya gerak cepat dan ringan.
Ø Tilawah Bernada Melas
a. Lagu
Sika (سيكا) , semangat dan tempo
lagunya gerak lambat dan khidmad.
b. Lagu
Jiharka(جهرك) , semangat dan tempo
lagunya gerak ringan dan cepat bisa juga gerak lambat dan khidmad, tergantung
yang melagukannya.
c. Lagu
Hijaz (حجاز) , semangat dan tempo
lagunya gerak lambat dan khidmat.
d. Lagu
Shoba/Maya(صبا) , semangat dan tempo
lagunya gerak ringan dan cepat.
Ø Tilawah Bernada Datar
Satu-satunya Tilawah bernada datar adalah Lagu Banjaka/Rakbi, yaitu
seperti tartil atau membaca biasa.
2. Tilaawah
Hukmiyyah (تلاوة حكمية)
Tilaawah Hukmiyyah memiliki
pengertian membaca Al-Qur’an dari segi-segi hukumnya yakni membenarkan segala khabar dari
Al- Qur’an dan melakukan segala ketetapan hukumnya dengan cara melaksanakan
perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya. Tilaawah ini
disebut juga Tilaawah ma’nawi yang berarti membaca Al-Qur’an
beserta makna, tafsir atau dengan menggunakan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan. Tilaawah ma’nawi lebih mulia daripada sekedar tilaawah
lafal. Orang yang melakukan tilawah ma’nawi, adalah ahli Al-Qur’an
yang berhak menerima pujian di dunia dan di akhirat. Karena hal itulah yang
menjadi tujuan utama diturunkanya Al-Qur`an. Firman Allah Azza wa Jalla:
كِتَابٌ
أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا ءَايَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ
أُوْلُوا اْلأَلْبَابِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan
berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS.Shaad
: 29)
No comments:
Post a Comment