
1. Tidak Mau Mengetahui
Keutamaan Tilawatil Qur’an
Orang-orang yang tidak bertilaawatil qur’an sesungguhnya
tidak mengetahui keutamaannya dan tidak mau mengetahui apa manfaat tilaawatil
qur’an untuk kehidupannya. Seakan-akan mereka hampir mengingkari kitab
yang telah diberikan Allah kepada mereka.
2. Tidak Memperindah Suara
Orang yang enggan bertilaawatil qur’an, dia malas untuk
melagukan Al-Qur’an walau hanya dengan lagu banjaka seperti tartil. Padahal, di
dalam hadits diriwayatkan dari Barra’ bin ‘Azib , ia berkata: “Rasulullah
SAW bersabda : ‘Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu’.” (HR. Abu Dawud)
3. Tidak Mau Membaguskan Bacaan
Al-Qur’an
Karakteristik orang yang enggan bertilaawatil qur’an adalah
tidak mau membaguskan bacaan Al-Qur’an. Ini beda halnya dengan memperindah
suara. Maksud dari membaguskan bacaan di sini adalah dengan memadukan tajwid
atau cara baca yang benar serta tidak terlalu cepat dan tidak berlebihan
sehingga tidak memanjangkan bacaan yang pendek atau memendekkan bacaan yang
seharusnya dibaca panjang.
Termasuk juga karakteristik orang yang enggan bertilaawah adalah
tidak mau membaguskan bacaan Al-Qur’an dengan tidak mau mempelajari tajwid atau
cara-cara membaca yang benar. Sehingga, bagaimana dia dikatakan sebagai ahlitilaawah dan
menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya sedangkan dia tidak mengetahui
cara baca yang benar dan tidak dapat mengetahui isi dan kandungannya.
4. Tidak Mengetahui Apa yang
Ada di dalam Al-Qur’an
Karakteristik orang yang tidak bertilaawatil qur’an adalah
tidak mengetahui apa yang ada di dalam Al-Qur’an. Ketika ia ditanya apa
kandungan dari surah-surah di Al-Qur’an, dia tidak bisa menjawab. Padahal, dia
selalu mengklaim bahwa Al-Qur’an sebagai petunjuk di dalam hidupnya. Sekalipun
seseorang telah membaca Al-Qur’an secara lafalnya saja, bisa dikatakan ia masih
termasuk dalam kategori orang yang enggan bertilaawatil qur’an dengan
benar, sebab ia enggan untuk mempelajarinya, mentadabburinya sekalipun hanya
mengetahui arti atau terjemahan ayat yang ia baca. Alangkah ruginya orang yang
seperti ini.
5. Hidupnya Hampa dan Tidak
Terarah
Karakteristik orang yang enggan atau tidak bertilaawah adalah
hidupnya hampa dan tidak terarah. Sebab, ia tidak merenungi kandungan
Al-Qur’an, petunjuk hidupnya. Padahal Allah berfirman:
ذلِكَ
الكِتَابُ لاَ رَيبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa.” (QS.
Al-Baqarah: 2)
Mudharat Bagi yang Tidak Bertilawatil Qur’an
1. Tidak diangkat derajatnya
oleh Allah SWT
2. Kedudukannya Tidak Bersama
Para Malaikat
Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan dari Aisyah:
Orang yang mahir
membaca Al-Qur’an kedudukannya bersama para malaikat yang suci dan taat,
sedangkan orang yang susah bacaannya dan berat lisannya mendapat dua pahala.
(HR. Muslim)
3. Menjadi Orang yang Merugi
Orang yang tidak bertilaawatil qur’an maka ia akan
menjadi orang yang merugi baik di dunia maupun di akhirat. Hal itu disebabkan
karena mereka sama sekali tidak bertilaawatil qur’an baik secara lafadz maupun ma’nawi, dengan
begitu sama halnya mereka mengingkari Al-Qur’an, seperti yang tercantum di
dalam dalil motivasi di atas, Allah berfirman yang artinya: “barangsiapa
ingkar kepadanya (Al-Qur’an), maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS.
Al-Baqarah 121)
4. Tidak Mendapatkan Syafaat
Orang yang tidak bertilaawatil qur’an maka ia tidak
akan mendapat syafaat kelak. Padahal, hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah
dari Rasulullah SAW bersabda : Bacalah Al-Qur’an maka sesungguhnya ia
akan datang besok hari kiamat memberi syafa’at bagi yang membacanya. (HR.
Muslim)
5. Kehilangan sifat sifat
penting dari Alqur’an yaitu Petunjuk
Orang yang tidak bertilaawatil qur’an maka akan susah
baginya mendapatkan petunjuk. Sebab Al-Qur’an memiliki sifat penting yaitu
sebagai petunjuk. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah 4-5 yang artinya: “Dan
mereka yang beriman kepada kitab (Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan
kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. (4) mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan
mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.”
No comments:
Post a Comment