Friday, January 13, 2017

Metodologi Syarah Hadits Klasik-Kontemporer


Lahirnya syarah kontemporer juga bisa dikarenakan adanya kemunduran dalam keinginan memahami suatu hadis sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan beberapa metode dan pendekatan syarah yang dipunyainya, pensyarahan hadis terus berkembang sampai kemudian bermunculannya beberapa metode. Misalkan metode hermeneutik, yang diasumsikan juga turut mewarnai beragramnya metode pensyarahan, dipandang cukup memberikan solusi pembacaan yang cukup sesuai dengan problem masyarakat.
Kehadiran metode hermeneutik merupakan angin segar dalam penyarahan hadis. masalah yang berkembang sekarang terlalu banyak dan membuat untuk menyegerakan penjabaran dan pembahasan dengan landasan yang ada.  Metode Hermeneutik dan dalam bingkai tematik agaknya mendesak dilakukan saat itu, seperti merespon kepemimpinan perempuan dalam ranah publik (presiden, dan sebagainya) yang terjadi pada tahun 1999. Kehadiran hermeneutik juga tidak terlepas dari pertumbuhan dan kemajuan pemikiran tentang bahasa dalam wacana filsafat dan keilmuan lain.
Dalam studi keislaman, hermeneutik sudah lama dikenal dan masuk dalam kajian tafsir dan lainnya. Padanan kata yang dapat dianggap sebagai hermeneutik adalah tafsir,ta’wilsyarh dan bayan. Tradisi tersebut telah menjadi bagian dari perkembangan keilmuan keislaman baik dalam bidang tafsir, fiqih, kalam maupun tasawuf.

Kesimpulan

Dalam metode pemahaman (syarh) hadis, para ulama menggunakan metode, yaitu metode tahlili (analitis), metode ijmali (global), dan metode muqarin(perbandingan). Dengan melihat karakter persamaan yang terdapatkeempat metode itu mempunyai kelebihan maupun kelemahan masing-masing. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka tak diragukan lagi akan muncul metode maupun pendekatan baru untuk memahami hadis, karena hadis merupakan salah satu sumber pokok hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an tak kan lepas dari kajian maupun penelitian. Wallahu’alam bi-as-sawab.
Dengan demikian, kegiatan ulama dalam memberikan penjelasan, pensyarahan dan penafsiran atas hadis-hadis nabi tidak terhenti hanya dalam penghimpunan dalam kitab-kitab tertentu saja, melainkan juga diterjemahkan dalam berbagai bahasa sesuai dengan tempat dan waktu ulama yang menyalinnya. Tentu upaya pensyarahan tersebut, juga dilandasi dengan pertanggung jawaban metode dan pendekatan yang dimilikinya. Karena itu pensyarahan terhadap kitab-kitab hadis, dengan demikian, mempunyai berbagai metode dan pendekatan yang cukup bervariasi. Tentu hal itu, bisa dianggap wajar ketika setting masyarakat Islam di sekitar zamannya juga cukup bervariasi.
Karena itulah, selain pensyarahan kitab-kitab hadis sangatlah tidak bebas nilai, tujuan dan maksud, setidaknya ada lima macam pensyarahan hadis yang dilakukan ulama dari era klasik hingga kontemporer yang berupaya untuk: menjelaskan makna hadis ditinjau dari berbagai sudut, kecenderungan membahas secara luas dan memberi penjelasan berbagai kata yang sulit dipahami sebagaimana yang ada dalam kitab-kitab garib al-hadis & yang lainnya.
Diakui atau tidak khazanah keilmuan hadis dan bahkan yang lainnya dalam Islam berkembang dengan pesatnya. Hadis  bahkan masalah-masalah yang terkait dengan keilmuan keislaman sangat subur seiring dengan perkembangan kebutuhan umat manusia dan pensyarahan hadis dengan metode hermeneutik bisa menjadi solusi.


DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Hay al-Farmawi.1997. Al-Bidayah  fi al-Tafsir al-Maudhu’i. ,t.tp: Matba’ah al-Hadarah al-‘Arabiyyah.,
Al-Asqalani, Fath al-Bari Sahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Ma’rifah. Jilid 1.
Agil Husain Munawwar, Said dan Mustaqim, Abdul. 2001.  Asbabul Wurud. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Alfatah Suryadilaga. 2012. Metodologi Syarah Hadis Era Klasik Hingga Kontemporer (Potret Konstruksi Metodologi Syarah Hadis). Yogyakarta: Suka Press.
Ali, Nizar. 2001. Memahami Hadis Nabi (Metode dan Pendekatan). Yogyakarta: Center for Educational Studies and Development (CESaD) YPI Al-Rahmah.
________. 2007.  (Ringkasan Desertasi) Kontribusi Imam Nawawi dalam Penulisan Syarh} Hadis. Yogyakarta.
Baidan, Nashrudin. 2000. Metodologi Penafsiran Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
al-Din Abu Muhammad Mahmud bin Ahmad al-’Aini, Badr. 1972. Syarh muqarin adalah Umdah al-Qari Syarh Sahih al-Bukhari,. Aleppo: Mustafa al-babi al-Halabi.
al-Hay al-Farmawi, Abd. 1997. Al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudu’i. ,t.tp: Matba’ah al-Hadarah al-‘Arabiyyah.
Hasan, Fuad dan Koentjaraningrat. 1997. Beberapa Asas Metodologi Ilmiah, dalam Koentjaraningrat (ed.), Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa KBBI. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. jakarta: Balai Pustaka. Cetakan ketiga, edisi III.
Yunus, Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Qur’an.
al-Qardhawi, Yusuf. 1993. Bagaimana Memahami Hadis Nabi saw. edisi terjemahan Bandung: Kharisma.


1 comment:

  1. Your Affiliate Profit Machine is waiting -

    Plus, getting it running is as simple as 1...2...3!

    This is how it all works...

    STEP 1. Tell the system which affiliate products you want to promote
    STEP 2. Add some PUSH BUTTON traffic (it ONLY takes 2 minutes)
    STEP 3. See how the system explode your list and up-sell your affiliate products for you!

    Are you ready to make money ONLINE??

    Click here to make money with the system

    ReplyDelete