Friday, January 13, 2017

Metode Ijmali (Global) dalam Syarah Hadits

Metode Ijmali  (Global)

a.    Pengertian
Metode ijmali (global) adalah menjelaskan atau menerangkan hadis­-hadis sesuai dengan urutan dalam kitab hadis yang ada dalam al-Kutub al-Sittah secara ringkas, tapi dapat merepresentasikan malrna literal hadis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan gampang dipahami.[1]
Metode ini mempunyai kemiripan dengan metode tahlili dari segi sistematika pensyarahan. Perbedaannya terletak pada segi uraian penjelasannya. Metode Tahlilisangat terperinci dan panjang lebar sehingga pensyarahannya lebih banyak dapat mengemukakan pendapat  dan ide-idenya, sedangkan metode ijmali penjelasannya sangat umum dan ringkas.
Hal ini membuat pensyarahannya tidak mempunyai ruang untuk mengemumakanpendapat dan ide-idenya. Meski demikian, dalam kitab yang menggunakan metodeijmali, juga tidak menutup kemungkinan adanya uraian yang panjang lebar mengenai suatu hadis tertentu yang membutuhkan penjelasan yang detail. Akan tetapi, penjelasan tersebut tidak seluas metodetahlili.
Kitab-kitab syarah yang mengikuti metode ini antara lain Syarah al-Suyuti li Sunan al-Nasa’ikarya Jalal al-Din al-Suyuti, Qut al-Mughtazi ’ala Jami’ al-Turmudzikarya Jalaludin al-Suyuti, ’Aun al-Ma’bud Syarah Sunan Abi dawud karya Muhammad bin Asyraf bin ’Ali Haidar al-Siddiqi al-’Azim Abadi.[2]

b.   Ciri-ciri Metode Ijmali
1).   Pensyarah langsung melakukan penjelasan hadis dari awal sampai akhir  tanpa perbandingan dan penetapan judul.
2).   Penjelasan umum dan sangat ringkas.
Pensyarah tidak memiliki ruang untuk mengemukakan pendapat sebanyak-banyaknya. Namun demikian, penjelasan terhadap hadis-hadis tertentu juga diberikan agak luas, tetapi tidak seluas metode tahlili.
c.    Contoh
Dalam kitab syarah hadis ’Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud karya Muhammad bin Asyraf bin ’Ali Haidar Al-Siddiqi al-’Azim Abadi sebagai berikut:[3]
(غسل يوم الجمعة واجب) قال الخطابي معناه وجوب الاختيار و الاستحباب دون وجوب الفرض كما يقول الرجل لصاحبه حقك علي واجب وأنا أوجب حقك و ليس ذلك بمعنى اللزوم و الذي لا يسع غيره ويشهد لصحة هذا التأويل حديث عمر الذي تقدم ذكره انتهىز قال ابن دقيق العيد في شرح عمدة الأحكام ذهب الأكثرون إلى استحباب غسل الجمعة و هم محتاجون إلى الأعتذار عن مخالفة هذا الظاهر وقد أولوا صيغة الأمر عل الندب و صيغة الوجوب على التأكيد كمايقال إكراماك على واجب وهو تأويل ضعيف إنما يصار إليه إذا كان المعارض راجحا على هذا الظاهر وأقوى ماعارضوابه هذا الظاهر حديث من توضأ يوم الجمعة فيها ونعمت ومن اغتسل فالغسل أفضل ولايعارض سنده سند هذه الأحادث انتهى (على كل محتلم) أي بالغ وإنما ذكر الإحتلام لكونه الغالب وتفسيره بالبالغ مجاز لأن الإحتلاميستلزم البلوغ والقرينة الماسة عن الحمل على الحقيقة أن الإحتلام إذا كان معه انزال موجب للغسل سواء كان يوم الجمعة أم لا. ذكره الزرقاني قال المنذري و أخرجه البخاري و مسلم والنسائي وابن ماجه.
d.   Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1). Ringkas dan padat
Metode ini terasa lebih praktis dan singkat sehingga dapat segera diserap oleh pembacanya. Syarah tidak bertele-tele, sanad dan kritik matan sangat minim.
2). Bahasa Mudah
Pensyarah langsung menjelaskan kata atau maksud hadis dengan tidak mengemukakan ide atau pendapatnya secara pribadi.
Kekurangan
1)   Menjadikan petunjuk hadis bersifat parsial
Metode ini tidak mendukung pemahaman hadis secara utuh dan dapat menjadikan petunjuk hadis bersifat parsial tidak terkait satu dengan yang lain, sehingga hadis yang bersifat umum atau samar tidak dapat diperjelas dengan hadis yang sifatnya rinci.
2)   Tidakada ruang untuk mengemukakan analisis yang memadai.
Metode ini tidak mnyediakan ruangan yang memuaskan bagi penulisnya untuk menganalisis sebuah hadis secara detail dan terperinci.[4] Bagi pembaca yang membutuhkan pemahaman lebih tidak bisa terpenuhi oleh kitab yang menggunakan metode ini, sebab terkadang penjelasan yang sangat singkat juga bisa membingungkan pembaca dalam memahami syarah hadis.
Terlepas dari semuanya, para ’ulama’ yang telah menulis kitab syarah hadis dengan menggunakan metode ijmali telah banyak memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi umat Islam.





[1] Al-Asqalani, Fath al-Bari Sahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Ma’rifah. Jilid 1., hal. 41.
[2] Ibid., hal. 43
[3] Ibid., hal. 43 atau Muhammad bin Asyraf bin ’Ali Haidar Al-Siddiqi al-’Azim Abadi. 1979. ‘Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud. Beirut: Dar al-Fikr., hal. 5-6.
[4] Ibid., hal.44-46

2 comments:

  1. Do you realize there is a 12 word phrase you can say to your man... that will trigger deep feelings of love and impulsive appeal to you deep within his chest?

    That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, look after and guard you with all his heart...

    12 Words That Trigger A Man's Desire Response

    This instinct is so hardwired into a man's brain that it will drive him to work better than ever before to make your relationship as strong as it can be.

    As a matter of fact, triggering this powerful instinct is so mandatory to getting the best ever relationship with your man that the moment you send your man one of the "Secret Signals"...

    ...You'll instantly find him expose his mind and heart to you in such a way he never expressed before and he will identify you as the only woman in the universe who has ever truly fascinated him.

    ReplyDelete
  2. Your Affiliate Money Printing Machine is waiting -

    Plus, making money with it is as easy as 1, 2, 3!

    Here is how it all works...

    STEP 1. Choose affiliate products you want to promote
    STEP 2. Add some PUSH BUTTON traffic (it LITERALLY takes JUST 2 minutes)
    STEP 3. Watch the system explode your list and sell your affiliate products for you!

    So, do you want to start making money?

    Check it out here

    ReplyDelete